Bengkulu, LIBE – Badan Musyawarah Adat (BMA) Provinsi Bengkulu gelar Musyawarah Adat di Madelin Hotel, Selasa(11/9/2018). Dihadiri BMA Se-Provinsi Bengkulu mengambil tema “Jadikan Provinsi Bengkulu sebagai Pusat Kebudayaan Nusantara”.
Dalam kesempatan ini, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan Bengkulu ini merupakan Provinsi bersejarah, yang memiliki nilai historis panjang.
“Daerah ini bernilai, terbukti di masa lampau Bengkulu menjadi rebutan penjajah. Tentu itu sebuah sejarah berharga,” ujar Rohidin pada acara Musyawarah Adat BMA Provinsi Bengkulu
Ia menambahkan, bahasa daerah bernilai istimewa karena disitu letak ciri khas daerah. Jika perlu pelajaran nilai adat istiadat dan bahasa daerah dapat dimuat pada pelajaran muatan lokal
“Kawal bahasa asli daerah kita, generasi penerus wajib tahu agar kecintaan terhadap daerah tidak hilang. Tokoh adat maupun agama berperan mengawal hal tersebut,” ucapnya
Ketua BMA Kota Bengkulu Effendi menyampaikan BMA memberikan dukungan bagi kemajuan daerah melalui budaya dan adat istiadat. Nilai keduanya sangat penting, dalam kehidupan bermasyarakat.
“Budaya dan istiadat menjadi titik penting dalam kemajuan daerah,” tuturnya. (Dimas)
