Bengkulu Utara, LIBE – Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara, senin (2/2/2020) secara resmi melauncing Program Sembako salah satu dari beragam program yang ada di Kementerian Sosial (Kemensos), di Provinsi Bengkulu Kabupaten Bengkulu Utara.
Kunjungan Kemensos di Bumi Rafflesia, di sambut hangat oleh ribuan masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan peserta PKH, jajaran Pemkab dan Forkopimda Bengkulu Utara.
Selain melauncing Program Sembako, Mensos Jauhari secara simbolis turut menyerahkan 19 unit kendaraan operasional bagi Pendamping PKH Kabupaten Bengkulu Utara.
Disampaikan oleh Mensos Juliari, Bantuan Program Sembako yang digulirkan pemerintah pusat ini, merupakan gagasan Presiden Jokowi, dalam upaya untuk menanggulangi masalah kemiskinan, dan menjaga kecukupan gizi masyarakat. Dengan adanya Program Sembako, diharapkan keluarga kurang mampu, dapat membeli bahan pangan, sebagai pemenuhan gizi untuk hidup sehat.
“Untuk Kabupaten Bengkulu Utara jumlah warga penerima Program Sembako dari Kementerian Sosial sebanyak 19.459 KPM. Semoga dapat meningkatkan daya beli warga dalam pemenuhan bahan pangan sebagai pemenuhan gizi berimbang.” Ujarnya.
Disamping itu, Mensos memberikan wejangan kepada masyarakat Bengkulu Utara, agar selalu menjaga kerukunan yang ada antar sesama. Jangan ada konflik sosial agar hidup tenang dan damai.
“Program KPM tidak hanya untuk menanggulangi kemiskinan, tetapi juga sebagai bentuk pemberdayaan sehingga lama kelamaan menjadi berdaya dan kemiskinan berkurang. Tahun ini keberhasilan program KPM ditandai dengan penurunan penerima KPM dari 15,6 juta, menjadi 15,2 juta,” Tandasnya.
Sementara itu, Bupati Bengkulu Utara Ir. H. Mian menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Kemensos atas kehadiranya di Kota Argamakmur. Dimana, hari ini Kabupaten Bengkulu Utara menjadi Kabupaten pertama yang meluncurkan Program Sembako non tunai, diikuti kenaikan nominal dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu.
“Alhamdulilah berkat bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kemensos, yang dalam kurun waktu 4 tahun kita terima, terdapat penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Utara dari 14,98 % menjadi 11,68%. Artinya intervensi dari Kementerian Sosial ini sangat berpengaruh, sekarang 1.300 KPM telah Mandiri.” Tegasnya. (*jm)
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Berikan Komentar