
Bengkulu, LIBE – Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah, sabtu (14/4/2020) langsungkan Pembagian Bahan Pokok Beras Kepada Komunitas Pekerja Terdampak Covid-19 di Kota Bengkulu.
Pembagian Bahan Pokok Beras perdana secara simbolis oleh Gubernur Rohidin ini, menyasar kepada komunitas juru parkir kawasan Suprapto, Buruh harian dan driver Taxi Bandara, Persatuan Tuna Netra di Kebun Tebeng Kota Bengkulu.
Selain itu, pembagian Beras menyasar pada pedagang di kawasan Pantai Panjang Bengkulu, Tukang Delman dan Pedagang di sekitaran Pantai Berkas, Pemulung di kawasan TPA Air Sebakul, Tukang Ojek, serta para pedagang kantin sekolah.
Mengawali giat pembagian bahan pokok beras kepada komunitas pekerja terdampak Covid-19, Gubernur Rohidin menyampaikan agar para pekerja yang belum mendapatkan bantuan untuk tidak berkecil hati, termasuk masyarakat lainya yang terdampak covid-19.
Bagi masyarakat lapis pertama yang belum terdata mendapatkan bantuan, untuk dapat melaporkan kepada Dinas Sosial Provinsi Bengkulu melalui koordinatornya masing-masing.
Sedangkan bagi masyarakat lapis kedua yang terdampak Covid-19, kita singkronkan agar mendapatkan bantuan dari Bupati/walikota masing-masing.
Gubernur Rohidin turut menghimbau kepada masyarakat penerima bantuan untuk selalu menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari penularan covid-19. Dan selalu menjaga kemanan serta ketertibaan.
“Tahap perdana, kita berikan kepada masyarakat lapis pertama komunitas perkerja yang terdampak Covid 19, seperti juru parkir, pemulung, pedagang kantin sekolah dan tuna netra.” Ujar Gubernur.
Untuk tahap awal, terang Rohidin, pembagian yang diberikan hanya dalam bentuk bantuan bahan pokok beras, dan nantinya bantuan dengan jenis lainya akan turut diberikan melalui penganggaran APBD Provinsi.
Untuk diketahui, tahap awal, Pemerintah Provinsi Bengkulu menyalurkan 10 kg beras kepada lapis pertama yang terdiri dari komunitas pekerja yang terdampak covid-19, pembagian bahan pokok tersebut, dalam rangka meringankan beban para pekerja yang penghasilanya terganggu akibat pademi Covid-19. (Adventorial)
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Berikan Komentar