Bengkulu Utara, LIBE – Diduga dipicu kemelut asmara, Febry (20) warga Desa Tanjung Harapan Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko, selasa (23/6/2020) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kediaman sang kekasih.
Kapolres Bengkulu Utara, Polda Bengkulu AKBP Anton Setyo Hartanto S.I.K MH yang di konfirmasi melalui Kapolsek Putri Hijau Iptu Fery Octaviary Pratama S.I.K MH membenarkan adanya peristiwa tragis yang terjadi di wilayah hukumnya selasa malam hari tadi.
Di katakan oleh Kapolsek, aksi nekat yang dilakukan korban, di tengarai atas dugaan asmara. Dari keterangan yang di peroleh, korban sempat terlibat cekcok dengan kekasih hatinya (pacar-red) sebelum peristiwa naas terjadi.
”Dugaan sementara akibat jalinan asmara.” Ujarnya.
Untuk peristiwa bunuh diri yang dilakukan oleh korban, terjadi di kediaman sang kekasih tepatnya di dusun Talang Karet, Desa Pasar Sebelat, Kecamatan Putri Hijau.
Aksi nekad korban mengakhiri nyawanya dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali, pertamakali diketahui oleh Sang Kekasih. Aksi nekad tersebut, dilakukanya di ruangan tengah pada sore hari tadi.
“Aksi nekad tersebut, pertamakali diketahui oleh sang pacar, yang langsung menurunkan korban dari jeratan tali yang melingkar di leher korban.” Terang Kapolsek.
Usai menurunkan korban, R (16) pacar korban, membaringkan korban di ruangan tengah, lantaran dirinya menduga jika korban hanya mengalami pingsan.
Hanya saja, korban baru diketahui sudah tak bernyawa sekira pukul enam sore hari, saat orang tua curiga lantaran korban tak kunjung bangun dari tidurnya, hingga diketahui kondisi korban sudah tak bernyawa. Kemudian bapak korban, melaporkan kejadian tersebut kepada warga dan pihak kepolisian.
Usai dilaporkan, korban langsung kita larikan ke Puskesmas Seblat untuk dilakukan visum, usai melakukan olah TKP dan memintai sejumlah keterangan para saksi.
“Dari keterangan Tim Dokter yang melakukan visum, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan dinyatakan murni akibat bunuh diri dengan cara gantung diri. Selain tidak diketemukan tindakan kekerasan pada tubuh korban, ditemukan cairan bening yang keluar dari alat kelamin korban. Untuk jenazah korban sendiri saat ini masih disemayamkan di Puskesmas Seblat hingga menunggu di jemput oleh keluarga korban.” Tandasnya. (JM)
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Berikan Komentar