Bengkulu Utara, LIBE – Bupati Bengkulu Utara Ir. H. Mian menyambut baik prakarsa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu yang telah mendukung dan mendorong Program Pembangunan Pertanian di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), dengan bibit Varietas Unggul Baru (VUB) hasil karya anak bangsa melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian.
Hal tersebut, di sampaikan oleh Bupati BU Ir. H. Mian, saat acara panen jagung bersama di Desa Aur Gading, Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, rabu (5/7/2020). Yang di hadiri Dandim 0423/BU, Kapolres Bu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Camat Kecamatan Kerkap, Kapolsek, Korluh Kades Aur Gading, serta kelompok tani.
“Kita menyambut baik prakarsa pihak BPTP Bengkulu yang telah mendukung dan mendorong Program Pembangunan Pertanian di Kabupaten Bengkulu. Dengan harapan, kerjasama dengan Balitbangtan dan BPTP Bengkulu ini dapat terus berlanjut sehingga penyuluh dan petani di kabupaten Bengkulu Utara semakin banyak yang memperoleh manfaat dari penerapan inovasi Balitbangtan.” Ujarnya.

Sementara, Kepala BPTP Balitbangtan Bengkulu melalui kasi kerjasama pelayanan pengkajian, Dr. Shannon Nora Yuliasari, S.TP., MP dalam sambutannya mengungkapkan bahwa jagung hibrida Variates NASA 29, merupakan Bibit VUB bertongkol ganda dengan potensi hasil hingga 13,5 ton/ha. Dimana hasil panen tersebut, dirilis tahun 2017 yang lalu.
“Sedangkan untuk Varietas JH 37 selain potensi hasil panen tinggi mencapai 12,5 ton/ha. Varietas ini, juga memiliki akar kuat sehingga tahan rebah.” Terangnya.
Turut disampaikan oleh Dr. Shanon, bahwasanya Kegiatan display jagung hibrida yang dilangsungkan ini, bertujuan sebagai media pembuktian kepada petani. Bahwa, VUB Balitbangtan hasil karya anak bangsa mampu berproduksi dengan hasil panen tinggi.
“Diseminasi adalah ajang promosi produk Litbang kepada petani langsung, sehingga setiap produk yang didiseminasikan perlu menampilkan kelebihannya.” Terangnya lagi.
Disamping itu, selain memperkenalkan VUB jagung dan padi gogo, Display ini, juga untuk memperkenalkan sistem tanam tumpangsari. Berupa tanaman yang dikenal dengan sistem tanam TURIMAN kepada petani.
“Jadi,dengan rekayasa jarak tanam, sistem tanam pada teknologi TURIMAN dapat mempertahankan populasi seperti sistem monokultur.” tandasnya. (JM)
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Berikan Komentar