Bengkulu Utara, LIBE – Aksi nekad Bupati Bengkulu Utara (BU) Ir. H. Mian ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang tengah melakukan pembelian getah karet sebagai bahan baku campuran aspal untuk proyek pemeliharaan jalan, terealisasi.
Kegigihan Bupati Ir. H. Mian dalam memperjuangkan stabilitas harga karet guna meningkatkan perekonomian para petani karet di BU, terbukti sudah, dengan di lounchingnya pembelian karet petani, kamis (10/9/2020) di dusun cakra Kecamatan Ketahun.
Pembelian karet petani yang dilangsungkan kemarin, dihadiri langsung oleh Bupati Mian, di dampingi kadis PUPR BU, Perkebunan dan Kadis Kominf.
Disampaikan oleh Bupati Mian, pembelian karet petani, merupakan upaya mitigasi dampak Covid-19, guna menjaga daya beli masyarakat di perdesaan yang di usulkan langsung melalui vidio confrence bersama menteri PUPR beberapa waktu yang lalu.
“Pembelian karet oleh Kementerian PUPR tersebut, sebagai salah satu mitigasi dampak Covid-19 yang menyebabkan produksi karet sulit diserap oleh pasar karena aktivitas ekonomi yang terhenti.” Ujarnya.
Adapun mekanisme pembelian karet oleh Kementerian PUPR, secara langsung dari petani yang tergabung dalam kelompok petani UPPB atau Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar atau Bahan Olah Karet.
Bupati Mian menambahkan bahwa Covid-19 ini berdampak pada harga karet ditingkat petani yang sangat tidak wajar, untuk itu ada solusi dari hasil vicon dengan bapak menteri PUPR.
“Yang menjadi acuannya adalah pembelian karet dengan harga tertinggi. Adapun yang menjadi sampel pengepul, di putri hijau, air pete, giri mulya, air napal, dan ketahun. Hanya saja hari ini pembelian karet kita launcing di dusun cakra, yang merupakan basis pengepul dari Desa Air Simpang dan Desa sebayur.” Tandasnya. (JM/ADV)
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Berikan Komentar