Bengkulu Utara, LIBE – 267,9 Km Jalan Kabupaten berhasil dibangun era Kepemimpinan Bupati Bengkulu Utara Ir. H. Mian bersama Wakil Bupati Arie Septia Adinata.
Data di himpun, Pembangunan jalan kabupaten sepanjang 267,9 Km ini, meliputi pembangunanĀ berupa jalan hotmix, Peningkatan jalan Lapen dan pengoralan/rabat.
Pembangunan dan peningkatan jalan tersebut, menyasar ke seluruh wilayah di Kabupaten BU. Secara merata, sejak dirinya (Ir. Mian-red) bersama Wabup ArieĀ dipercayai masyarakat untuk menahkodai kepemimpinan di Kabupaten BU terhitung sejakĀ 2016 hingga 2021 mendatang.
Disampaikan oleh Kadis PUPR BU, Heru Susanto yang dikonfirmasi Media Liputanbengkulu.com, pembangunan jalan sepanjangĀ 267, 9 Km ini, meliputi Jalan Kabupaten, jalan lingkungan dan jalan perdesaan.
Pembangunan dan Peningkatan jalan tersebut, berupa jalan Hotmix, Lapen, pengoralan dan rabat beton.”Meliputi jalan Kabupaten, Lingkungan dan Perdesaan.” Ujar Heru.
Pembangunan jalan sepanjang 267. 9 Km ini sendiri, diluar dari penghitungan jalan yang dibangun melalui Dana Desa oleh Pemerintahan Desa.
Dimana, terang Heru, untuk ruas Jalan Kabupaten, pembangunan yang dilakukan mencapai 146.22 KM. 98.7 Km jalan lingkungan, dan 22. 17 Km jalan perdesaan.
Untuk pembangunan infrastruktur jalan itu sendiri imbuh Heru, dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah di Kabupaten BU, baik kawasan perkotaan maupun perdesaan. Terutama dikawasan yang sejak puluhan tahun belum tersentuh pembangunan.
“Jadi, terhitung hingga tahun 2020, sepanjang 324.18 Km jalan Kabupaten, 193.97 Km jalan lingkungan dalam Kondisi baik, yang dibangun melalui dana DAK, APBD, dan APBN.” Terangnya.
Selain pembangunan infrastruktur jalan, turut pula dilakukan pembangunan infrastruktur Jembatan. Yang terdiri dari 51 unit jembatan serta 2.72 Km jembatan Desa.
Seyogyanya, lanjut Heru, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan merupakan skala prioritas oleh Pemerintah BU pada tahun ini. Hanya saja, pembangunan tersebut batal dilakukan, lantaran pemotongan anggaran akibatĀ pademi covid-19.
Yang mana, anggaran pembangunan diprioritaskanĀ sebagai antisipasi dan pencegahaan Pademi Covid-19 serta Perbaikan ekonomi masyarakat. (JM)
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Berikan Komentar