Bengkulu Utara, LIBE – Gedung Olah Raga (Gor) Perjuangam, merupakan satu dari beberapa capaian pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU). Pembangunan dan Pengembangan Kabupaten BU di era kepemimpinan Bupati Ir. H. Mian bersama Wakil Bupati Arie Septia Adinata, di fokuskan pada pengembangan berbasis kawasan.
Dimana, Pembangunan yang dilaksanakan mulai pada tahun 2016 hingga tahun 2020, dibagi menjadi 5 Kawasan. Yang terdiri dari Kawasan pusat Agrominopolitan, Agroekowisata, Pariwisata dan Perikanan Tangkap, Pemerintahan dan Kawasan cepat tumbuh baru KTM Lagita.
Data dihimpun redaksi, dari lima kawasan pembangunan yang mencakup beberapa kecamatan di Kabupaten BU, sedikitnya 37 poin pembangunan telah tuntas dilaksanakan oleh Pemerintah Kabaupaten (Pemkab) BU terhitung hingga tahun 2020.
Diantaranya, untuk Kawasan pusat Agrominopolitan yang mencakup kecamatan Padang Jaya dan Girimulya, Pemkab BU telah tuntas melaksanakan pembangunan sebanyak 6 poin penting pembangunan. Yang terdiri dari, 1. pembangunan jalan produksi perikanan, 2. Rehabilitasi jaringan Irigasi, 3. pembangunan sarana dan prasarana pariwisata curug 9, 4. Pembangunan pasar jajanan serba ikan, 5. Pembangunan pasar kawasan Agrominapolitan, serta 6. Pembangunan rumah produksi dan rumah pajangan kawasan.
Untuk Kawasan Pusat Agroekowisata yang meliputi Kecamatan Arma Jaya, Hulu Palik, Air Besi, Kerkap, Air Napal dan Tanjung Agung Palik, Pemkab BU telah tuntas melaksanakan pembangunan sebanyak 5 poin penting. Diantaranya 1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Wisata Lemo Nakai dan Kemumu, 2. Revalitasi Pasar Lubuk Durian dan pasar Kerkap, 3. Pembangunan setra produksi IKM dan rumah kemasan di Kemumu, 4. Pembangunan jalan usaha tani jaringan irigasi dan pengembangan sumber air, serta 5. Bantuan Sarana dan Prasarana Pertanian berupa bantuan Alat Mesin Pertanian.
Sedangkan di Kawasan Pariwisata dan Perikanan Tangkap yang terletak di Kecamatan Enggano, Pemkan BU telah tuntas melaksanakan pembangunan sebanyak 10 poin penting demi terwujudnya Pemerintahan yang adil bagi kesejahteraan rakyat. Diantaranya 1. Revalitasi Puskesmas Enggano, 2. Pembangunan jalan lingkar Enggani, 3. Pembangunan Gerai Maritim, 4. Pembangunan Bandara Enggano, 5. Rehabilitasi pelabuhan Malakoni dan Kahyapu, 6. Pembangunan PDAM Enggano, 7. Peningkatan layanan jaringan Informasi Internet, 8. SPBU BBM satu Harga, 9. Pembangunan PLTD Enggano 2×50 KW, dan 10. Pembangunan Dermaga Sandar dan PPI.
Di Kawasan Pemerintahan yang terletak di Kecamatan Arga Makmur, sedikitnya 7 poin penting telah dilaksanakan pembangunan oleh Pemkab BU. Yang meliputi 1. Pembangunan Gedung Olah Raga Perjuangan, 2. Pembangunan jalan Hotmix dalam Kecamatan Arga Makmur, 3. Pembangunan jalan dua jalur Gunung Agung – Gunung Selan, 4. Rehabilitasi jalan pramuka – Simpang Motor Talang Denau, 5. Revalitasi Masjid Agung Argamakmur, 6. Revalitasi Bundaran Arga Makmur, dan 7. Revalitasi Tugu Amanah.
Sedangkan untuk Kawasan cepat tumbuh baru KTM Lagita yang meliputi Kecamatan Lais, Girimulya, Ketahun, Batiknau, Air Padang, Pinang Raya, Padang Jaya, Ulok Kupai, Marga Sakti Seblat (MMS) dan Kecamatan Napal Putih, tercatat sedikitnya 9 poin penting telah berhasil dilaksanakan pembangunan oleh Pemkab BU. Diantaranya, 1. Pembangunan dan Operasionalisasi RSUD Lagita, 2. Pembangunan jalan Boulevard KTM Lagita, 3. Peningkatan Jalan Konektivitas antar jalan wilayah Air Sabai-Air Pandan, Air Muring-Suka Makmur, Simpang Gajah-Kantor Camat MMS, Karang Pulau-Napal Putih dan D1-Gembung akses menuju Lebong Tandai, 4. Pembangunan Masjid Agung/Islamik Center KTM Lagita, 5. Pembangunan PLUT, 6. Pembangunan Puskesmas Prototype Batiknau dan Napal Putih, 7. Revalitasi Pasar Lais, KTM Lagita, Suka Makmur, Tanjung Harapan dan Pasar Air Tenang, 8. Pembangunan Rest Area Bukit Makmur dan 9. Pembangunan Jembatan Wono Harjo Giri Mulya.
Kepala BAPPEDA Bengkulu Utara, Ir. Suharto Handayani yang dikonfirmasi membenarkan jika Pemkab BU menerapkan Pembangunan berbasis Kawasan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten BU.
“Betul, data yang ada tertera dalam data base yang tercatat di Bappeda.” Singkatnya. (JM)
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Berikan Komentar