Bengkulu Utara, LIBE – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) terus menggalakan perekonomian masyarakat di kawasan Agrominapolitan sebagai lumpung perikanan BU.
Usai melauncing cara budidaya ikan melalui tekhnik Budikdamber. Kali ini Pemerintah BU melalui Dinas Perikanan melauncing teknik pembiakan ikan nila dan lele, melalui sistem Bioflok.
Pondok Pesantren Salafiyah putra-putri Darussalam Tegal Rejo, yang berada di Desa Marga Jaya unit 10 Kecamatan Padang Jaya, menjadi salah satu tempat percontohan pembiakan ikan nila dengan metode Bioflok.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Perikanan Markisman, S.Pi, teknologi budidaya ikan sistem bioflok adalah suatu teknik budidaya ikan melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.
Oleh sebab itu, bioflok menjadi solusi efektif untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat serta menjadi cara ekonomis bagi masyarakat maupun para pebisnis bidang perikanan.
Selain untuk mendukung kemandirian para santri sembari menuntut ilmu agama, Ponpes Salafiyah Darussalam nantinya menjadi tempat percontohan bagi masyarakat sekitar dalam membudidayakan ikan nila melalui Sistem Bioflok.
“Untuk tahap awal, di setiap kolam ditebar sebanyak 1,2 ribu ekor bibit ikan nila disetiap kolam yang terdiri dari 10 unit kolam terpal Bioflok.” Ujarnya.
Selain Ponpes Salaf Darussalam, lanjutnya, terdapat tiga lokasi berbeda tempat pembiakan Ikan lele dengan sistem serupa. yang terletak di Desa Tambak Rejo kawasan Agrominapolitan.
“Untuk dua tempat lainya berada di kawasan pendukung Minapolitan yaitu Kecamatan Ketahun dan Pinang Raya.” Tandasnya.
Pimpinan Ponpes kyai H. Mukhsin Ali menyampaikan rasa syukur dan ucapan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah dalam mendukung kemajuan Ponpes
“Semoga ini menjadi langkah bagi kemajuan Ponpes Kami, serta para santri dalam menuntut Ilmu, kemandirian dalam berwiraswata.” Singkatnya. (JM)
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?