Bengkulu Utara, LIBE – Selasa (23/3/2021) mendatang, Sebanyak 1.164 orang petugas pelayanan publik Kabupaten Bengkulu Utara (BU) akan menjalanai Vaksinasi Covid-19 Tahap dua dosis kedua. Yang dilaksanakan disejumlah tempat yang di tetapkan.
Jumlah penerima vaksinasi tahap dua dosis kedua sebanyak 1.164 orang tersebut, di sampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) BU Syamsul Mua’arif saat menggelar rapat persiapan pelaksanaan vaksinasi tahap dua dosis kedua, jum’at (19/3) kemarin, di ruang rapat Dinkes BU bersama pihak terkait.
“Vaksinasi akan dilangsungkan selama tiga hari, dari tanggal 23 maret hingga tanggal 25 maret mendatang. Diperuntukan bagi peserta yang mengikuti Vaksinasi dosis pertama pada tanggal 8-10 maret kemarin.” Ungkap Kadinkes, sabtu (20/3/2021) saat di konfirmasi.
Dari sejumlah tempat yang telah disiapkan oleh Pemerintah, seperti Posko Satgas penanganan Covid- 19 Pemkab BU, RS Caritas, Klinik Bayangkara Polres BU, Puskesmas dan beberapa tempat lainya, RSUD Argamakmur masih tetap menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi covid-19 tahap dua dosis kedua.
Terpisah, Direktur RSUD Argamakmur dr. Hj. Herawati, SpPk, yang turut di konfirmasi menyampaikan bahwasannya untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua dosis kedua ini, RSUD Argamakmur mendapatkan Kuota vaksin yang diperuntukan bagi 328 orang peserta.
Dimana, untuk hari pertama (23/3) pelaksanaan vaksinasi, terang Direktur, diperuntukan bagi 120 orang petugas pelayanan publik. Untuk pelaksanaan vaksinasinya dibagi menjadi 7 tahap, dengan waktu pelaksanaan berbeda.
“Untuk hari pertama hanya 120 vaksin. Yang diperuntukan bagi anggota PKK Kab BU, ASN BKPSDM, Inspektorat, Dinaskertrans, Pegawai Bawaslu, Balitbang dan Media Massa. Yang waktu pelaksanaannya pada jam berbeda.” Terangnya.
Untuk hari kedua (24/3), jadwal vaksinasi diperuntukan bagi Pegawai PDAM, Bank Bengkulu, DLH, BPS, KPU dan BPJS. Dengan jumlah total 108 orang.
Sedangkan hari terakhir (25/3) jumlah vaksin diperuntukan bagi 100 orang peserta, yang meliputi Pegawai Disperindag, BKKBN, DPM dan Dinas Pendidikan.
“Tahapan vaksin sengaja di jadwal dengan waktu berbeda, guna mencegah timbulnya kerumunan massa saat tahapan vaksinasi di langsungkan.” Tandasnya. (JM)
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?